muatmuat — Pengadaan Barang Tidak Bergerak: Pengadaan barang tidak bergerak merupakan salah satu proses penting dalam pengadaan barang dan jasa, baik di lingkungan pemerintah maupun perusahaan swasta. Jenis pengadaan ini berkaitan dengan aset bernilai besar dan bersifat permanen, seperti tanah, bangunan, dan fasilitas infrastruktur, sehingga memerlukan perencanaan yang matang serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Tidak seperti pengadaan barang bergerak, pengadaan barang tidak bergerak memiliki tingkat risiko hukum dan administratif yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pemahaman yang tepat mengenai pengertian, dasar hukum, prosedur, serta potensi risikonya menjadi hal yang krusial agar proses pengadaan berjalan aman, transparan, dan memberikan manfaat jangka panjang.
Artikel ini akan membahas secara ringkas namun komprehensif mengenai pengadaan barang tidak bergerak, mulai dari pengertian, contoh, dasar hukum, hingga prosedur pelaksanaannya, sehingga dapat menjadi referensi praktis bagi pelaku pengadaan, manajemen, maupun pihak terkait lainnya.
Table of Contents
TogglePengertian Pengadaan Barang Tidak Bergerak

Pengadaan barang tidak bergerak adalah proses perolehan barang atau aset yang secara fisik bersifat permanen dan tidak dapat dipindahkan, serta melekat pada tanah atau bangunan. Pengadaan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operasional, investasi jangka panjang, maupun pengembangan infrastruktur, baik oleh instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.
Dalam konteks pengadaan barang dan jasa, barang tidak bergerak umumnya dikategorikan sebagai aset tetap yang memiliki nilai ekonomi tinggi, umur manfaat panjang, serta implikasi hukum yang kuat. Oleh karena itu, pengadaan barang tidak bergerak tidak hanya berfokus pada harga, tetapi juga pada aspek legalitas, kepemilikan, dan kepatuhan terhadap peraturan.
Beberapa poin penting dalam pengertian pengadaan barang tidak bergerak antara lain:
- Bersifat permanen: Barang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak struktur atau fungsi utamanya.
- Memiliki nilai besar: Umumnya membutuhkan anggaran yang signifikan.
- Memiliki aspek hukum yang kuat: Berkaitan dengan sertifikat tanah, izin bangunan, dan status kepemilikan.
- Digunakan jangka panjang: Berfungsi sebagai penunjang utama kegiatan operasional atau layanan.
Dengan memahami pengertian pengadaan barang tidak bergerak secara tepat, pelaku pengadaan dapat mengelola proses perolehan aset secara lebih aman, terstruktur, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Contoh Barang Tidak Bergerak dalam Pengadaan

Berikut beberapa contoh barang tidak bergerak yang umum dalam proses pengadaan:
- Tanah
- Bangunan
- Gedung perkantoran
- Gudang permanen
- Rumah dinas
- Jalan dan jembatan
- Fasilitas umum permanen
Contoh-contoh tersebut sering muncul dalam pengadaan aset pemerintah, pengadaan properti perusahaan, maupun pengembangan infrastruktur skala besar.
Dasar Hukum Pengadaan Barang Tidak Bergerak

Pengadaan barang tidak bergerak memiliki dasar hukum yang kuat dan harus mengikuti regulasi yang berlaku agar terhindar dari risiko hukum di kemudian hari.
Beberapa regulasi yang umum dijadikan acuan antara lain:
- Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
- Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 sebagai perubahan atas Perpres 16/2018
- Ketentuan mengenai aset tetap dan barang milik negara/daerah
- Peraturan terkait pertanahan, tata ruang, dan perizinan bangunan
Kepatuhan terhadap dasar hukum pengadaan barang tidak bergerak sangat penting karena menyangkut kepemilikan jangka panjang dan potensi sengketa hukum.
Prosedur Pengadaan Barang Tidak Bergerak

Prosedur pengadaan barang tidak bergerak umumnya lebih kompleks dibandingkan pengadaan barang bergerak. Berikut tahapan umum yang perlu diperhatikan:
1. Perencanaan Kebutuhan
Menentukan kebutuhan barang tidak bergerak berdasarkan fungsi, lokasi, dan tujuan penggunaan. Tahap ini juga mencakup analisis kelayakan dan kesesuaian dengan rencana bisnis atau rencana kerja instansi.
2. Penilaian Legalitas dan Status Aset
Melakukan pengecekan status kepemilikan, sertifikat tanah, izin bangunan, serta memastikan aset bebas sengketa.
3. Penilaian Harga dan Nilai Wajar
Pengadaan barang tidak bergerak wajib mempertimbangkan harga pasar yang wajar. Biasanya dilakukan melalui jasa appraisal independen.
4. Pemilihan Penyedia atau Penjual
Pemilihan dapat dilakukan melalui mekanisme pengadaan langsung, tender, atau metode lain sesuai regulasi dan nilai pengadaan.
5. Serah Terima dan Pencatatan Aset
Setelah transaksi selesai, dilakukan serah terima resmi dan pencatatan sebagai aset tetap dalam laporan keuangan.
Perbedaan Pengadaan Barang Bergerak dan Tidak Bergerak

| Aspek | Barang Bergerak | Barang Tidak Bergerak |
|---|---|---|
| Mobilitas | Mudah dipindahkan | Permanen/tidak bisa dipindahkan |
| Nilai Aset | Relatif kecil–menengah | Umumnya bernilai besar |
| Risiko Hukum | Rendah | Tinggi |
| Legalitas | Sederhana | Kompleks |
| Umur Manfaat | Pendek–menengah | Jangka panjang |
Tabel ini menunjukkan mengapa pengadaan barang tidak bergerak membutuhkan kehati-hatian dan perencanaan yang matang.
Risiko dan Kesalahan Umum dalam Pengadaan Barang Tidak Bergerak

Pengadaan barang tidak bergerak memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi karena melibatkan aset bernilai besar dan aspek hukum yang kompleks. Tanpa perencanaan dan pengawasan yang baik, kesalahan dalam proses pengadaan dapat menimbulkan kerugian finansial maupun masalah hukum di kemudian hari.
Berikut beberapa risiko dan kesalahan umum dalam pengadaan barang tidak bergerak yang perlu diwaspadai:
- Sengketa kepemilikan atau lahan
Kesalahan dalam pengecekan status kepemilikan tanah atau bangunan dapat menyebabkan sengketa hukum, bahkan pembatalan pengadaan. - Dokumen legal tidak lengkap atau tidak valid
Sertifikat tanah, izin mendirikan bangunan, atau dokumen pendukung lainnya sering kali tidak di periksa secara menyeluruh. - Penilaian harga tidak wajar
Tidak menggunakan appraisal independen dapat menyebabkan harga pengadaan terlalu tinggi atau tidak sesuai nilai pasar. - Tidak sesuai dengan rencana tata ruang
Pengadaan aset yang tidak sesuai dengan peruntukan atau tata ruang wilayah berisiko tidak dapat di manfaatkan secara optimal. - Perencanaan kebutuhan yang lemah
Pengadaan di lakukan tanpa analisis kebutuhan jangka panjang sehingga aset tidak digunakan secara maksimal. - Kurangnya koordinasi antar pihak terkait
Minimnya komunikasi antara tim pengadaan, hukum, dan keuangan dapat memicu kesalahan administratif dan teknis.
Dengan memahami risiko dan kesalahan umum tersebut, pelaku pengadaan dapat mengambil langkah preventif sejak awal agar proses pengadaan barang tidak bergerak berjalan lebih aman, efisien, dan sesuai ketentuan.
Tips Agar Pengadaan Barang Tidak Bergerak Aman dan Efektif

Agar proses pengadaan berjalan aman dan sesuai aturan, perhatikan beberapa tips berikut:
- Lakukan due diligence hukum secara menyeluruh
- Gunakan appraisal independen untuk penilaian harga
- Pastikan semua dokumen legal lengkap dan valid
- Libatkan tim lintas divisi (hukum, keuangan, operasional)
- Dokumentasikan seluruh proses pengadaan dengan baik
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, risiko pengadaan barang tidak bergerak dapat di minimalkan.
Kesimpulan
Pengadaan barang tidak bergerak merupakan proses strategis yang membutuhkan perencanaan matang, ketelitian administratif, serta kepatuhan terhadap regulasi. Karena berkaitan dengan aset bernilai besar dan bersifat permanen, setiap tahapan pengadaan harus di lakukan secara transparan dan terukur.
Beberapa poin penting yang perlu di perhatikan dalam pengadaan barang tidak bergerak antara lain:
- Pemahaman konsep yang tepat, termasuk perbedaan barang tidak bergerak dan barang bergerak.
- Kepatuhan terhadap dasar hukum dan regulasi agar terhindar dari risiko hukum.
- Prosedur pengadaan yang terstruktur, mulai dari perencanaan hingga pencatatan aset.
- Manajemen risiko yang baik, terutama terkait legalitas, harga, dan pemanfaatan aset jangka panjang.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, organisasi dapat memastikan bahwa pengadaan barang tidak bergerak berjalan efektif, aman, dan memberikan manfaat optimal.
muatmuat
Bergabunglah dengan muatmuat untuk mendapatkan lebih banyak peluang muatan truk yang datang dari mana saja harus di manfaatkan dengan baik. Apakah Anda memiliki truk tetapi tidak tahu cara mencari muatan? Anda dapat menggunakan fitur kami di antaranya lelang / tender muatan dan instatnt order dalam mencari muatan.
Di muatmuat kamu bisa menambah peluang muatanmu menjadi lebih besar.
Pertama, lihat jenis truk yang Anda miliki dan cari tahu berapa daya angkutnya. Jangan khawatir dengan harga yang di sebutkan karena nantinya Anda bisa bernegosiasi langsung dengan pihak Shipper secara transparan. Jadi, kepuasan bisa di rasakan bersama oleh seluruh pihak.
Informasi muatan yang di hadirkan muatmuat juga bervariatif, karena setiap harinya banyak permintaan yang masuk di aplikasi muatmuat.
Lalu bagi Anda yang sebaliknya mempunyai kebutuhan dalam pengiriman atau memiliki muatan, baik untuk keperluan bisnis atau pengiriman lainnya, segera gabung dan akses kemudahan ekosistem logistik digital kami baik melalui website maupun aplikasi android untuk mendapatkan support pengiriman sesuai kebutuhan Anda!
Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!
Download aplikasi muatmuat di sini
