MuatMuat Blog

Apa Itu Shipper? Shipper dalam Dunia Logistik dan 3 Bagiannya!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Apa Itu Shipper

 muatmuat —  Apa Itu Shipper? Dunia logistik bagaikan sebuah orkestra raksasa, di mana setiap komponen memainkan melodinya masing-masing untuk menghasilkan simfoni kelancaran distribusi barang. Di antara alunan melodi tersebut, terdapat peran krusial dari seorang shipper, sang maestro yang memulai perjalanan barang dari titik asal menuju tujuan.

Berbeda dengan consignee yang menerima barang, shipper adalah individu atau perusahaan yang berinisiatif untuk mengirimkan barang. Mereka adalah pihak yang memulai proses pengiriman, berkolaborasi dengan berbagai pihak logistik, dan bertanggung jawab atas kelancaran distribusi barang dari titik asal ke tujuan.

Peran shipper tidak hanya sebatas mengantarkan barang dari A ke B. Lebih dari itu, mereka terlibat dalam proses kompleks yang dimulai dari pengemasan, penandaan, penjadwalan, pemilihan moda transportasi, pengurusan dokumen, hingga pelacakan. Keberhasilan mereka dalam menjalankan tugas ini menentukan kelancaran rantai pasokan dan kepuasan pelanggan akhir.

Shipper hadir dalam berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur yang ingin mendistribusikan produknya ke distributor, pengecer, atau konsumen akhir, hingga perusahaan retail yang mengirimkan barang kepada pelanggan online. Dalam konteks e-commerce, toko online juga berperan sebagai shipper saat mereka mengirimkan barang kepada pembeli.

Memahami peran shipper secara mendalam tidak hanya penting bagi para pelaku logistik, namun juga bagi konsumen yang ingin mendapatkan pengalaman berbelanja yang mulus dan memuaskan. Di balik setiap barang yang diterima di depan pintu rumah, terdapat dedikasi dan upaya shipper dalam memastikan kelancaran proses pengiriman.

Apa itu Shipper?

Apa itu Shipper?

Dalam hiruk pikuk dunia logistik, di mana barang-barang berkelana melintasi benua dan samudra, terdapat sosok penting yang mengawali perjalanan mereka. Sosok tersebut adalah shipper, sang maestro yang bertugas mengantarkan barang dari titik asal menuju tujuan.

Shipper, yang juga dikenal sebagai pengirim, adalah individu atau perusahaan yang berinisiatif untuk mengirimkan barang. Mereka adalah pihak yang memulai proses pengiriman, berkolaborasi dengan berbagai pihak logistik, dan bertanggung jawab atas kelancaran distribusi barang dari titik asal ke tujuan.

Peran shipper tidak sesederhana mengantarkan barang dari A ke B. Mereka terlibat dalam proses kompleks yang dimulai dari pengemasan, penandaan, penjadwalan, pemilihan moda transportasi, pengurusan dokumen, hingga pelacakan. Keberhasilan mereka dalam menjalankan tugas ini menentukan kelancaran rantai pasokan dan kepuasan pelanggan akhir.

Shipper hadir dalam berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur yang ingin mendistribusikan produknya ke distributor, pengecer, atau konsumen akhir, hingga perusahaan retail yang mengirimkan barang kepada pelanggan online. Dalam konteks e-commerce, toko online juga berperan sebagai shipper saat mereka mengirimkan barang kepada pembeli.

Lebih dari Sekedar Pengirim: Tanggung Jawab Besar Shipper

Shipper tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran pengiriman, tetapi juga atas berbagai aspek lain, seperti:

  • Memilih jasa logistik yang tepat: Shipper harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti biaya, keandalan, dan jangkauan layanan sebelum memilih mitra logistik.
  • Mempersiapkan barang untuk pengiriman: Ini termasuk pengemasan yang aman, penandaan yang jelas, dan penyediaan dokumen yang diperlukan.
  • Berkomunikasi dengan pihak logistik: Shipper perlu menjalin komunikasi yang baik dengan operator logistik untuk memastikan kelancaran proses pengiriman.
  • Melacak status pengiriman: Shipper harus memantau pergerakan barang dan memastikannya tiba di tujuan tepat waktu dan dalam kondisi baik.
  • Menangani masalah dan klaim: Shipper bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang mungkin timbul selama proses pengiriman, seperti kerusakan barang atau keterlambatan.

Shipping dalam Logistik

Shipping dalam Logistik

Dalam dunia logistik, istilah shipping sering disalahartikan sebagai proses mengantarkan barang dari satu tempat ke tempat lain. Namun, makna shipping dalam konteks logistik jauh lebih luas dan kompleks.

Shipping merupakan proses menyeluruh yang dimulai dari pengemasan, penandaan, penjadwalan, pemilihan moda transportasi, pengurusan dokumen, hingga pelacakan. Di balik setiap pengiriman yang sukses, terdapat alur shipping yang terencana dan terorganisir dengan baik.

Lebih dari Sekedar Mengantar Barang

Shipping bukan hanya tentang mengantarkan barang dari titik A ke B. Proses ini melibatkan berbagai aktivitas krusial, di antaranya:

  • Pengemasan: Barang harus dikemas dengan aman dan rapi untuk meminimalisir risiko kerusakan selama perjalanan.
  • Penandaan: Barang perlu diberi label yang jelas dan akurat, termasuk informasi pengirim, penerima, dan isi paket.
  • Penjadwalan: Shipper perlu berkoordinasi dengan pihak logistik untuk menentukan waktu pengiriman yang optimal.
  • Pemilihan Moda Transportasi: Shipper harus memilih moda transportasi yang tepat berdasarkan jenis barang, jarak tempuh, dan anggaran.
  • Pengurusan Dokumen: Shipper perlu menyiapkan berbagai dokumen yang diperlukan, seperti bill of lading, commercial invoice, dan packing list.
  • Pelacakan: Shipper perlu memantau status pengiriman secara berkala untuk memastikan barang tiba di tujuan tepat waktu dan dalam kondisi baik.

Berbagai Pihak yang Terlibat dalam Shipping

Proses shipping melibatkan berbagai pihak, di antaranya:

  • Shipper: Pihak yang memulai proses pengiriman dan bertanggung jawab atas kelancarannya.
  • Consignee: Pihak yang menerima barang.
  • Operator Logistik: Pihak yang menyediakan jasa pengiriman, seperti perusahaan pelayaran, maskapai penerbangan, atau perusahaan truk.
  • Agen Bea Cukai: Pihak yang membantu mengurus dokumen kepabeanan jika diperlukan.
  • Perusahaan Asuransi: Pihak yang memberikan perlindungan terhadap risiko kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman.

Teknologi Mendukung Kelancaran Shipping

Di era digital ini, teknologi memainkan peran penting dalam mendukung kelancaran proses shipping. Berbagai platform online dan aplikasi mobile telah dikembangkan untuk membantu shipper dalam mengelola pengiriman, melacak status barang, dan berkomunikasi dengan pihak logistik.

Berbagai Bagian Shipping yang Perlu Diketahui

Berbagai Bagian Shipping yang Perlu Diketahui

Proses shipping dalam logistik bagaikan sebuah perjalanan panjang dengan berbagai tahapan yang saling terhubung. Memahami tahapan-tahapan ini penting untuk memastikan kelancaran dan efisiensi pengiriman. Berikut adalah beberapa bagian penting dalam proses shipping:

1. Pra-Pengiriman (Pre-shipment): Persiapan Matang untuk Perjalanan Jauh

  • Pengemasan: Barang dikemas dengan rapi dan aman menggunakan material yang tepat untuk meminimalisir risiko kerusakan selama perjalanan.
  • Penandaan: Label yang jelas dan akurat wajib dipasang pada barang, memuat informasi pengirim, penerima, isi paket, dan instruksi penanganan khusus.
  • Pembuatan Dokumen: Dokumen-dokumen penting seperti bill of lading, commercial invoice, dan packing list disiapkan dengan lengkap dan akurat.
  • Pemilihan Moda Transportasi: Moda transportasi yang tepat dipilih berdasarkan jenis barang, jarak tempuh, anggaran, dan kebutuhan waktu pengiriman.
  • Penjadwalan: Jadwal pengiriman yang optimal ditentukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ketersediaan moda transportasi, waktu bongkar muat, dan peraturan kepabeanan.

2. Pengiriman (Mid-shipment): Barang Melaju Menuju Tujuan

  • Penyerahan Barang ke Operator Logistik: Barang diserahkan kepada operator logistik yang telah dipilih, disertai dengan dokumen-dokumen yang diperlukan.
  • Pemuatan Barang: Barang di muat ke dalam moda transportasi yang telah ditentukan dengan hati-hati dan aman.
  • Pelacakan: Status pengiriman di lacak secara berkala melalui sistem pelacakan online atau komunikasi dengan operator logistik.
  • Pemrosesan Kepabeanan: Jika di perlukan, barang akan melalui proses pemeriksaan dan pengurusan kepabeanan di negara tujuan.

3. Pasca-Pengiriman (Post-shipment): Menyelesaikan Perjalanan dengan Baik

  • Pemberitahuan Kedatangan: Penerima di beritahu tentang perkiraan waktu kedatangan barang.
  • Pengiriman Terakhir: Barang di antarkan ke alamat penerima dengan aman dan tepat waktu.
  • Penyelesaian Administrasi: Faktur, resi pengiriman, dan dokumen terkait lainnya di selesaikan dan di arsipkan.
  • Evaluasi Kinerja: Kinerja proses shipping di evaluasi untuk mengidentifikasi area yang dapat di perbaiki dan meningkatkan efisiensi di masa depan.

Tugas dan Tanggung Jawab Shipper

Tugas dan Tanggung Jawab Shipper

Sebagai maestro di balik kelancaran pengiriman barang, shipper memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab krusial yang perlu di jalankan dengan penuh dedikasi dan ketelitian. Berikut adalah beberapa tugas utama shipper:

1. Memilih Jasa Logistik yang Tepat

Keputusan memilih jasa logistik yang tepat merupakan langkah awal yang fundamental dalam proses shipping. Shipper perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti:

  • Reputasi dan pengalaman: Pilihlah jasa logistik dengan reputasi yang baik dan memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menangani jenis barang yang akan dikirim.
  • Jangkauan layanan: Pastikan jasa logistik tersebut memiliki jangkauan layanan yang memadai untuk mengantarkan barang ke tujuan yang di inginkan.
  • Biaya: Bandingkan tarif dari berbagai jasa logistik untuk mendapatkan harga yang kompetitif dan sesuai dengan anggaran.
  • Layanan tambahan: Pertimbangkan layanan tambahan yang di tawarkan, seperti asuransi, pelacakan barang, dan layanan door-to-door.

2. Mempersiapkan Barang untuk Pengiriman

Sebelum di serahkan kepada pihak logistik, shipper bertanggung jawab untuk mempersiapkan barang dengan baik, meliputi:

  • Pengemasan: Barang harus di kemas dengan rapi dan aman menggunakan material yang tepat untuk meminimalisir risiko kerusakan selama perjalanan. Pastikan kemasannya kuat dan tahan terhadap guncangan, getaran, dan perubahan suhu.
  • Penandaan: Label yang jelas dan akurat harus di pasang pada barang, memuat informasi pengirim, penerima, isi paket, dan instruksi penanganan khusus. Penandaan yang jelas membantu dalam identifikasi dan penanganan barang selama proses pengiriman.
  • Penyiapan Dokumen: Dokumen-dokumen penting seperti bill of lading, commercial invoice, dan packing list harus di siapkan dengan lengkap dan akurat. Dokumen-dokumen ini di perlukan untuk kelancaran proses pengiriman, kepabeanan, dan asuransi.

3. Berkomunikasi dengan Pihak Logistik

Komunikasi yang efektif dengan pihak logistik sangat penting untuk memastikan kelancaran proses shipping. Shipper perlu:

  • Menyampaikan informasi yang lengkap dan akurat tentang barang yang akan di kirim, termasuk jenis barang, dimensi, berat, dan nilai barang.
  • Menentukan jadwal pengiriman yang di inginkan dan berkoordinasi dengan pihak logistik untuk memastikan ketersediaan layanan.
  • Melacak status pengiriman secara berkala melalui sistem pelacakan online atau komunikasi dengan pihak logistik.
  • Menyelesaikan masalah yang mungkin timbul selama proses pengiriman dengan cepat dan profesional.

4. Menangani Masalah dan Klaim

Meskipun telah di lakukan persiapan yang matang, masalah dan klaim selama proses shipping mungkin saja terjadi. Shipper bertanggung jawab untuk:

  • Menyelidiki penyebab masalah dan klaim yang timbul.
  • Berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, seperti penerima, operator logistik, dan perusahaan asuransi, untuk mencari solusi terbaik.
  • Menyelesaikan masalah dan klaim dengan adil dan transparan.
  • Mempelajari dari kejadian tersebut untuk mencegah masalah serupa terulang di masa depan.

5. Menjaga Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan akhir merupakan tujuan utama dalam proses shipping. Shipper perlu:

  • Memastikan barang tiba di tujuan tepat waktu dan dalam kondisi baik.
  • Menyediakan informasi yang jelas dan akurat kepada pelanggan tentang status pengiriman.
  • Menangani keluhan dan pertanyaan pelanggan dengan ramah dan profesional.
  • Mencari umpan balik dari pelanggan untuk terus meningkatkan kualitas layanan.

Shipper Bergerak di Berbagai Bidang

Shipper Bergerak di Berbagai Bidang

Peran shipper tidak terbatas pada satu industri tertentu. Sosok maestro logistik ini hadir di berbagai sektor, mulai dari manufaktur yang ingin mendistribusikan produknya ke distributor, pengecer, atau konsumen akhir, hingga perusahaan retail yang mengirimkan barang kepada pelanggan online. Dalam konteks e-commerce, toko online juga berperan sebagai shipper saat mereka mengirimkan barang kepada pembeli.

Berikut adalah beberapa contoh shipper dalam berbagai bidang:

1. Manufaktur:

  • Produsen elektronik: Mengirimkan smartphone, laptop, dan perangkat elektronik lainnya ke distributor, pengecer, atau langsung ke konsumen.
  • Pabrik pakaian: Mengirimkan pakaian, sepatu, dan aksesoris ke toko-toko ritel atau platform e-commerce.
  • Perusahaan makanan dan minuman: Mengirimkan produk makanan dan minuman ke supermarket, toko kelontong, atau agen distribusi.

2. Retail:

  • Toko elektronik: Mengirimkan televisi, kulkas, dan peralatan elektronik lainnya kepada pembeli yang berbelanja online.
  • Toko pakaian: Mengirimkan pakaian dan sepatu yang di beli secara online kepada pelanggan di rumah mereka.
  • Toko buku: Mengirimkan buku dan produk literatur lainnya kepada pelanggan yang memesan secara online.

3. E-commerce:

  • Marketplace online: Mengirimkan berbagai macam produk yang di beli oleh pelanggan dari berbagai penjual di platform mereka.
  • Toko online: Mengirimkan produk mereka sendiri langsung kepada pembeli yang memesan melalui website atau aplikasi mereka.
  • Layanan dropshipping: Mengelola inventaris dan pengiriman produk bagi penjual online yang tidak memiliki stok barang sendiri.

4. Logistik:

  • Perusahaan pelayaran: Mengirimkan kontainer berisi berbagai macam barang melalui jalur laut.
  • Maskapai penerbangan: Mengirimkan paket dan kargo melalui jalur udara.
  • Perusahaan truk: Mengirimkan barang melalui jalur darat, baik dalam jarak dekat maupun jauh.

5. Jasa Lainnya:

  • Agen perjalanan: Mengirimkan dokumen perjalanan, tiket pesawat, dan barang bawaan wisatawan.
  • Lembaga kemanusiaan: Mengirimkan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang membutuhkan.
  • Perusahaan seni dan budaya: Mengirimkan karya seni, pameran, dan peralatan pertunjukan ke berbagai tempat.

Contoh Nyata Shipper dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Nyata Shipper dalam Kehidupan Sehari-hari

Peran penting shipper tidak hanya terlihat dalam skala besar, seperti pengiriman kontainer antar negara, tetapi juga hadir dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh nyata shipper yang sering kita jumpai:

1. Belanja Online:

Saat Anda berbelanja online, toko online yang Anda beli dari berperan sebagai shipper. Mereka bertanggung jawab untuk mengemas, menandai, dan mengirimkan barang pesanan Anda ke alamat yang Anda berikan.

2. Jasa Pengiriman Barang:

Ketika Anda ingin mengirimkan barang ke teman atau keluarga di kota lain, Anda menggunakan jasa shipper, seperti JNE, TIKI, atau Pos Indonesia. Mereka akan mengambil barang dari Anda, mengantarkannya ke tujuan, dan memberikan informasi pelacakan kepada Anda.

3. Pindah Rumah:

Saat pindah rumah, Anda mungkin menggunakan jasa shipper untuk memindahkan barang-barang Anda. Mereka akan mengemas barang-barang Anda dengan aman, memuat ke dalam truk, dan mengantarkannya ke rumah baru Anda.

4. Pembelian Grosir:

Ketika Anda membeli barang dalam jumlah besar, seperti dari toko grosir atau distributor, mereka bertindak sebagai shipper. Mereka akan mengemas dan mengirimkan barang pesanan Anda ke toko Anda.

5. Pesan Makanan Online:

Saat memesan makanan online, restoran yang Anda pesan dari berperan sebagai shipper. Mereka akan menyiapkan makanan Anda, mengemasnya dengan rapi, dan mengantarkannya ke alamat Anda.

6. Jasa Kurir:

Jasa kurir seperti Gojek dan Grab juga berperan sebagai shipper. Mereka mengambil barang dari pengirim dan mengantarkannya ke penerima dalam waktu yang singkat.

7. Layanan Marketplace:

Di platform marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, terdapat banyak penjual online yang bertindak sebagai shipper. Mereka mengemas dan mengirimkan barang pesanan pembeli secara langsung.

Kesimpulan

Perjalanan kita menelusuri dunia shipper telah sampai pada penghujungnya. Kita telah menyaksikan bagaimana peran krusial shipper sebagai maestro logistik dalam mengantarkan barang dari titik asal menuju tujuan.

Dari persiapan matang sebelum pengiriman, proses pengiriman yang kompleks, hingga tanggung jawab pasca-pengiriman, shipper menunjukkan dedikasi dan profesionalisme mereka dalam memastikan kelancaran rantai pasokan dan kepuasan pelanggan.

Shipper adalah pahlawan tanpa tanda jasa di balik kelancaran arus barang dan jasa. Dedikasi dan profesionalisme mereka dalam mengantarkan barang dari titik asal menuju tujuan merupakan kontribusi yang tak ternilai bagi kemajuan ekonomi dan sosial.

Memahami peran shipper dengan lebih mendalam membuka wawasan kita tentang kompleksitas logistik dan pentingnya kolaborasi antar pihak dalam memastikan kelancaran rantai pasokan global.

Mari kita terus belajar dan meningkatkan pengetahuan tentang dunia shipper, sehingga kita dapat lebih menghargai peran penting mereka dalam kehidupan sehari-hari.

muatmuat

Bergabunglah dengan muatmuat untuk mendapatkan lebih banyak peluang muatan truk yang datang dari mana saja, maka dari itu harus di manfaatkan dengan baik. Apakah Anda memiliki truk tetapi tidak tahu cara mencari muatan? Anda dapat menggunakan fitur kami di antaranya lelang / tender muatan dan instatnt order dalam mencari muatan. Di muatmuat kamu bisa menambah peluang muatanmu menjadi lebih besar.

Pertama, lihat jenis truk yang Anda miliki dan cari tahu berapa daya angkutnya. Jangan khawatir dengan harga yang di sebutkan karena nantinya Anda bisa bernegosiasi langsung dengan pihak Shipper secara transparan. Jadi, kepuasan bisa di rasakan bersama oleh seluruh pihak.

Informasi muatan yang di hadirkan muatmuat juga bervariatif, karena setiap harinya banyak permintaan yang masuk di aplikasi muatmuat.

Lalu bagi Anda yang sebaliknya mempunyai kebutuhan dalam pengiriman atau memiliki muatan, baik untuk keperluan bisnis atau pengiriman lainnya, segera gabung dan akses kemudahan ekosistem logistik digital kami baik melalui website maupun aplikasi android untuk mendapatkan support pengiriman sesuai kebutuhan Anda!

Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!

Download aplikasi muatmuat di sini

Visited 63 times, 1 visit(s) today

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top

Download Ekosistem Kami