muatmuat — Arti Fleet Management dalam Logistik: Dalam era modern seperti sekarang, kebutuhan akan distribusi barang yang cepat, tepat, dan efisien semakin meningkat. Perusahaan logistik, distributor, hingga pelaku usaha kecil menengah dituntut untuk mampu mengelola armada kendaraan mereka dengan baik agar pengiriman tidak hanya sampai tepat waktu, tetapi juga hemat biaya dan aman. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, pengelolaan armada atau fleet management menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan operasional logistik.
Namun, masih banyak yang belum memahami secara mendalam, apa arti fleet management dalam logistik dan mengapa konsep ini begitu penting. Fleet management bukan sekadar mengatur kendaraan agar bisa digunakan, tetapi mencakup strategi yang lebih luas, mulai dari perencanaan rute, pemantauan bahan bakar, perawatan kendaraan, hingga penggunaan teknologi fleet management system (FMS) untuk meningkatkan efisiensi.
Tanpa penerapan manajemen armada yang tepat, perusahaan berisiko menghadapi masalah seperti keterlambatan pengiriman, biaya operasional yang membengkak, hingga berkurangnya kepuasan pelanggan. Sebaliknya, dengan penerapan fleet management yang baik, perusahaan bisa mengoptimalkan sumber daya, mengurangi risiko, dan memperkuat daya saing di industri logistik.
Table of Contents
ToggleArti Fleet Management dalam Logistik
Secara sederhana, fleet management adalah proses pengelolaan, pengawasan, dan pengendalian seluruh armada kendaraan yang dimiliki atau digunakan perusahaan. Armada ini bisa berupa truk, mobil boks, pick-up, hingga kendaraan operasional lainnya yang berfungsi mendukung aktivitas distribusi barang.
Dalam konteks logistik, arti fleet management dalam logistik merujuk pada sistem dan strategi untuk memastikan seluruh kendaraan dapat beroperasi dengan efisien, aman, hemat biaya, dan tepat waktu. Tujuannya bukan hanya sekadar menggerakkan kendaraan dari titik A ke titik B, tetapi bagaimana proses distribusi bisa berjalan optimal, terukur, dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan maupun pelanggan.
Beberapa hal yang termasuk dalam arti fleet management antara lain:
-
Perencanaan Rute Distribusi → memilih jalur pengiriman terbaik agar lebih cepat dan hemat bahan bakar.
-
Manajemen Bahan Bakar → memantau konsumsi agar tidak terjadi pemborosan.
-
Perawatan Kendaraan → memastikan armada selalu dalam kondisi prima melalui servis berkala.
-
Monitoring Pengemudi → mengawasi perilaku pengemudi untuk menjaga keselamatan dan kedisiplinan.
-
Penerapan Teknologi Fleet Management System (FMS) → penggunaan software atau aplikasi untuk memantau posisi, kinerja, hingga jadwal kendaraan secara real-time.
Dengan kata lain, fleet management bukan hanya tentang “mengurus kendaraan”, melainkan sebuah strategi menyeluruh untuk menjaga kelancaran rantai pasok (supply chain) perusahaan. Tanpa manajemen armada yang baik, perusahaan logistik bisa menghadapi masalah serius seperti keterlambatan pengiriman, meningkatnya biaya operasional, hingga hilangnya kepercayaan pelanggan.
Oleh karena itu, memahami arti fleet management dalam logistik adalah langkah pertama bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing di era bisnis yang serba cepat saat ini.
Fungsi dan Manfaat Fleet Management dalam Logistik
Setelah memahami arti fleet management dalam logistik, langkah selanjutnya adalah mengetahui fungsi dan manfaatnya. Dalam industri logistik, fleet management berperan sebagai “otak” yang mengatur jalannya distribusi barang. Tanpa sistem ini, operasional bisa menjadi tidak efisien, boros biaya, dan berisiko menurunkan kualitas layanan kepada pelanggan.
Fungsi Fleet Management dalam Logistik
-
Perencanaan Rute yang Efektif
Fleet management membantu perusahaan menentukan rute terbaik untuk distribusi. Dengan rute yang tepat, pengiriman lebih cepat, konsumsi bahan bakar berkurang, dan risiko keterlambatan bisa ditekan. -
Pengawasan Armada dan Pengemudi
Melalui sistem fleet management, perusahaan dapat memantau kondisi kendaraan serta perilaku pengemudi secara real-time. Hal ini penting untuk memastikan keamanan barang, kepatuhan pengemudi, serta mengurangi risiko kecelakaan di jalan. -
Pengelolaan Biaya Operasional
Biaya bahan bakar, perawatan kendaraan, hingga gaji pengemudi adalah komponen besar dalam logistik. Fleet management memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan biaya tersebut melalui data yang terukur dan transparan. -
Pemeliharaan Kendaraan
Dengan jadwal servis yang terencana, armada dapat selalu dalam kondisi prima sehingga risiko kerusakan di tengah perjalanan dapat diminimalkan. -
Pelaporan dan Analisis Data
Fleet management tidak hanya fokus pada operasional harian, tetapi juga menghasilkan data yang bisa dianalisis untuk meningkatkan strategi distribusi ke depan.
Manfaat Fleet Management dalam Logistik
Penerapan fleet management dalam perusahaan logistik memberikan banyak manfaat nyata, antara lain:
-
Efisiensi Waktu dan Biaya
Armada yang terkelola dengan baik dapat mengurangi biaya operasional sekaligus mempercepat proses pengiriman. -
Peningkatan Produktivitas
Pengemudi dapat bekerja lebih optimal karena adanya sistem yang membantu mereka menentukan rute dan jadwal kerja. -
Keamanan Barang dan Armada
Sistem GPS tracking membantu memantau pergerakan kendaraan, sehingga barang lebih aman dari risiko kehilangan atau pencurian. -
Kepatuhan Regulasi
Fleet management memastikan kendaraan selalu memenuhi standar keamanan dan regulasi yang berlaku di sektor transportasi. -
Kepuasan Pelanggan yang Lebih Tinggi
Dengan pengiriman tepat waktu dan barang sampai dalam kondisi baik, pelanggan akan lebih percaya dan loyal pada layanan logistik yang diberikan.
Singkatnya, fleet management adalah solusi menyeluruh yang tidak hanya membantu perusahaan menghemat biaya, tetapi juga menjaga kualitas layanan. Hal ini menjadikan arti fleet management dalam logistik semakin penting di tengah tuntutan distribusi modern yang serba cepat dan kompetitif.
Komponen Utama dalam Fleet Management
Untuk memahami lebih dalam arti fleet management dalam logistik, penting juga mengetahui komponen-komponen utama yang menyusun sistem ini. Fleet management bukan hanya sekadar mengelola kendaraan, tetapi sebuah rangkaian proses yang melibatkan kendaraan, pengemudi, teknologi, hingga data operasional. Berikut adalah komponen kunci dalam penerapan fleet management:
1. Manajemen Kendaraan
Armada kendaraan merupakan inti dari fleet management. Komponen ini mencakup:
-
Pemeliharaan rutin (preventive maintenance) agar kendaraan tetap dalam kondisi prima.
-
Inspeksi berkala untuk mendeteksi kerusakan sejak dini.
-
Penggantian suku cadang sesuai jadwal agar tidak menimbulkan kerusakan mendadak.
Dengan manajemen kendaraan yang baik, risiko kerusakan di jalan bisa ditekan sehingga operasional lebih lancar.
2. Manajemen Pengemudi
Pengemudi adalah faktor penting dalam kelancaran distribusi. Oleh karena itu, fleet management juga mengatur:
-
Pelatihan pengemudi terkait keselamatan dan efisiensi berkendara.
-
Monitoring perilaku berkendara untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas.
-
Manajemen jadwal kerja agar pengemudi tidak kelelahan dan tetap produktif.
Dengan pengawasan yang baik, armada dapat beroperasi lebih aman dan profesional.
3. Manajemen Bahan Bakar
Bahan bakar adalah salah satu biaya terbesar dalam logistik. Komponen ini berfokus pada:
-
Pemantauan konsumsi bahan bakar setiap kendaraan.
-
Identifikasi penyebab pemborosan (misalnya rute tidak efisien atau perilaku pengemudi).
-
Optimalisasi penggunaan bahan bakar dengan sistem monitoring digital.
Pengelolaan bahan bakar yang efektif akan membantu perusahaan menekan biaya operasional.
4. Perencanaan Rute dan Penjadwalan
Fleet management memastikan rute distribusi ditentukan dengan cermat melalui:
-
Analisis jalur tercepat dan teraman menggunakan GPS dan peta digital.
-
Penjadwalan pengiriman agar barang tiba tepat waktu.
-
Optimalisasi rute untuk mengurangi jarak tempuh, kemacetan, dan biaya transportasi.
Rute yang optimal berarti biaya lebih hemat dan waktu pengiriman lebih cepat.
5. Teknologi Fleet Management System (FMS)
Di era digital, fleet management hampir tidak bisa lepas dari teknologi. FMS membantu perusahaan dengan:
-
GPS Tracking → memantau posisi kendaraan secara real-time.
-
Dashboard Monitoring → mengontrol kondisi kendaraan, bahan bakar, hingga status pengiriman.
-
Laporan Otomatis → data operasional dapat dianalisis untuk perbaikan strategi.
Dengan adanya teknologi ini, pengelolaan armada menjadi lebih mudah, transparan, dan akurat.
6. Analisis Data dan Pelaporan
Komponen terakhir adalah pemanfaatan data yang dihasilkan dari aktivitas armada. Data ini digunakan untuk:
-
Mengukur performa kendaraan dan pengemudi.
-
Membuat strategi efisiensi jangka panjang.
-
Mengidentifikasi potensi risiko dan area yang bisa diperbaiki.
Data fleet management yang dianalisis dengan baik akan menjadi dasar keputusan bisnis yang lebih tepat.
Dari keenam komponen di atas, dapat dilihat bahwa fleet management bukan hanya sekadar urusan kendaraan, melainkan sebuah sistem menyeluruh yang mencakup manusia, teknologi, dan data. Dengan pemahaman ini, perusahaan dapat lebih maksimal dalam menerapkan arti fleet management dalam logistik untuk meningkatkan daya saingnya.
Peran Fleet Management dalam Supply Chain
Dalam rantai pasok (supply chain management), keberhasilan distribusi barang dari produsen hingga konsumen sangat bergantung pada ketersediaan dan pengelolaan armada transportasi. Di sinilah fleet management memegang peranan penting. Tanpa manajemen armada yang baik, rantai pasok bisa terganggu, mulai dari keterlambatan pengiriman, tingginya biaya logistik, hingga berkurangnya kepuasan pelanggan.
1. Menghubungkan Produsen dengan Konsumen
Fleet management berfungsi sebagai jembatan penghubung dalam supply chain. Barang yang diproduksi di pabrik tidak akan sampai ke konsumen tanpa adanya armada transportasi yang dikelola secara efisien. Dengan sistem fleet management, proses pengiriman dari gudang ke distributor, lalu ke toko atau pelanggan akhir dapat berjalan lancar.
2. Menjaga Kelancaran Aliran Barang
Supply chain terdiri dari banyak tahapan: produksi, penyimpanan, distribusi, hingga konsumsi. Fleet management memastikan barang berpindah dari satu titik ke titik lainnya dengan tepat waktu dan aman, sehingga rantai pasok tidak terputus.
3. Mengurangi Biaya Logistik
Dalam supply chain, biaya logistik sering menjadi komponen paling besar. Fleet management membantu mengurangi biaya ini melalui:
-
Optimalisasi rute distribusi.
-
Pengelolaan bahan bakar yang lebih efisien.
-
Perawatan kendaraan untuk menghindari kerusakan mendadak.
Dengan biaya logistik yang lebih rendah, perusahaan bisa menawarkan harga lebih kompetitif kepada konsumen.
4. Meningkatkan Keandalan dan Transparansi
Dengan adanya teknologi Fleet Management System (FMS), perusahaan dapat memantau armada secara real-time. Hal ini menciptakan transparansi dalam supply chain, misalnya pelanggan dapat mengetahui status pengiriman barang mereka secara langsung. Keandalan distribusi yang tinggi juga membuat pelanggan lebih percaya terhadap layanan logistik perusahaan.
5. Mendukung Kepuasan Pelanggan
Pada akhirnya, supply chain yang baik adalah supply chain yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan. Fleet management mendukung hal ini dengan memastikan pengiriman tepat waktu, barang dalam kondisi baik, dan proses distribusi yang aman. Hal ini berpengaruh besar terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Dari sini terlihat bahwa arti fleet management dalam logistik tidak bisa dilepaskan dari supply chain. Ia berperan sebagai “mesin penggerak” yang memastikan aliran barang berjalan lancar, biaya terkendali, dan pelanggan puas. Tanpa fleet management yang efektif, supply chain modern tidak akan bisa bekerja optimal.
Fleet Management System (FMS) dan Teknologi Modern
Di era digital, pengelolaan armada logistik tidak lagi bisa dilakukan secara manual. Jumlah kendaraan yang banyak, rute distribusi yang kompleks, serta tuntutan pengiriman yang cepat membuat perusahaan membutuhkan solusi berbasis teknologi. Inilah yang disebut dengan Fleet Management System (FMS).
Apa itu Fleet Management System (FMS)?
Fleet Management System (FMS) adalah software atau platform digital yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola, memantau, dan menganalisis operasional armada kendaraan secara otomatis. Dengan FMS, perusahaan tidak hanya sekadar tahu di mana kendaraan berada, tetapi juga bisa mengontrol penggunaan bahan bakar, memantau kondisi kendaraan, hingga menilai performa pengemudi.
Fitur Utama Fleet Management System
Beberapa fitur penting dalam FMS yang mendukung logistik modern antara lain:
-
GPS Tracking Real-Time → memantau lokasi kendaraan secara langsung.
-
Route Optimization → menentukan rute tercepat dan paling efisien untuk pengiriman.
-
Fuel Monitoring → melacak konsumsi bahan bakar agar tidak terjadi pemborosan.
-
Maintenance Scheduling → mengatur jadwal perawatan kendaraan secara otomatis.
-
Driver Behavior Monitoring → menilai gaya berkendara pengemudi, termasuk kecepatan, pengereman, hingga kepatuhan terhadap aturan.
-
Digital Reporting & Analytics → menghasilkan laporan berbasis data untuk analisis kinerja dan pengambilan keputusan strategis.
Manfaat Teknologi FMS bagi Perusahaan Logistik
Penerapan Fleet Management System memberikan berbagai keuntungan, di antaranya:
-
Efisiensi Operasional → rute lebih singkat, biaya bahan bakar lebih hemat, dan pengiriman lebih cepat.
-
Transparansi dan Keamanan → pelanggan dan manajemen bisa memantau status pengiriman barang.
-
Penghematan Biaya Jangka Panjang → dengan pemeliharaan kendaraan yang terjadwal, risiko kerusakan mendadak berkurang.
-
Data-Driven Decision Making → perusahaan bisa mengambil keputusan berbasis data nyata, bukan sekadar perkiraan.
-
Peningkatan Kepuasan Pelanggan → distribusi yang tepat waktu membuat pelanggan lebih puas dan loyal.
FMS dan Transformasi Digital di Industri Logistik
Banyak perusahaan logistik global maupun lokal mulai beralih menggunakan FMS sebagai bagian dari transformasi digital. Bahkan, di Indonesia sudah muncul berbagai aplikasi logistik yang terintegrasi dengan teknologi fleet management. Kehadiran FMS membuat pengelolaan armada lebih modern, transparan, dan kompetitif dibandingkan sistem manual.
Contoh Implementasi Fleet Management di Perusahaan Logistik
Fleet management dalam logistik bukan hanya sekadar teori, tetapi sudah banyak diterapkan oleh perusahaan transportasi dan distribusi barang untuk meningkatkan efisiensi. Implementasi ini bisa terlihat jelas dalam berbagai aspek operasional perusahaan logistik, baik dalam skala kecil, menengah, hingga besar. Berikut adalah beberapa contoh nyata bagaimana fleet management digunakan dalam dunia logistik:
1. Penggunaan GPS Tracking untuk Armada
Banyak perusahaan logistik menggunakan GPS tracking system untuk memantau posisi kendaraan secara real-time. Dengan teknologi ini, perusahaan bisa:
-
Mengetahui lokasi pasti kendaraan.
-
Memastikan sopir tidak menyimpang dari rute.
-
Menghitung estimasi waktu pengiriman dengan lebih akurat.
Contoh: Perusahaan ekspedisi nasional yang melayani rute antar kota menggunakan GPS untuk memastikan truk tetap berada di jalur tercepat dan teraman.
2. Manajemen Bahan Bakar (Fuel Management)
Bahan bakar adalah salah satu biaya terbesar dalam logistik. Dengan sistem fleet management, perusahaan dapat:
-
Memantau konsumsi bahan bakar tiap kendaraan.
-
Mengidentifikasi kendaraan yang boros atau tidak efisien.
-
Mencegah kecurangan pengisian bahan bakar.
Contoh: Operator logistik besar menggunakan fuel monitoring system untuk menekan biaya operasional hingga 10–15% per bulan.
3. Pemeliharaan Kendaraan Terjadwal (Maintenance)
Armada yang rusak mendadak bisa menghambat pengiriman. Fleet management membantu perusahaan:
-
Menyusun jadwal service rutin.
-
Mendeteksi kerusakan kecil sebelum menjadi masalah besar.
-
Memastikan kendaraan selalu dalam kondisi optimal untuk distribusi.
Contoh: Perusahaan distribusi FMCG menjadwalkan preventive maintenance tiap 10.000 km untuk menjaga keandalan truk pengiriman.
4. Optimasi Rute Pengiriman
Dengan fleet management system, perusahaan bisa menganalisis rute terbaik untuk menghemat waktu dan biaya. Teknologi ini memanfaatkan data lalu lintas, jarak tempuh, dan titik pengiriman.
Contoh: Perusahaan e-commerce besar di Indonesia mengoptimalkan rute harian kurir menggunakan aplikasi route optimization, sehingga mampu mengirim lebih banyak paket per hari.
5. Manajemen Sopir (Driver Management)
Fleet management juga berperan dalam pengelolaan SDM pengemudi, seperti:
-
Mencatat jam kerja dan jam istirahat sopir.
-
Memantau gaya berkendara (misalnya kebiasaan ngerem mendadak atau overspeed).
-
Memberikan pelatihan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi.
Contoh: Operator transportasi barang antar pulau menggunakan driver behavior monitoring untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin kerja.
6. Integrasi dengan Supply Chain
Implementasi fleet management tidak berdiri sendiri, tetapi terhubung dengan sistem rantai pasok perusahaan. Data armada yang akurat bisa membantu bagian gudang, distribusi, hingga layanan pelanggan.
Contoh: Perusahaan logistik integrasi menggunakan fleet management system yang langsung terhubung dengan sistem warehouse management untuk mempercepat proses distribusi.
Tantangan dalam Fleet Management
Meskipun fleet management memberikan banyak manfaat dalam dunia logistik, implementasinya tidak selalu mudah. Ada berbagai tantangan yang sering dihadapi perusahaan ketika mengelola armada dalam jumlah besar. Tantangan ini mencakup aspek teknis, operasional, hingga sumber daya manusia. Berikut adalah beberapa tantangan utama dalam fleet management:
1. Biaya Operasional yang Tinggi
Salah satu tantangan terbesar adalah biaya operasional armada yang cukup besar, terutama untuk:
-
Bahan bakar kendaraan.
-
Perawatan rutin maupun perbaikan mendadak.
-
Asuransi kendaraan.
Jika tidak dikelola dengan baik, biaya ini bisa membebani perusahaan dan mengurangi keuntungan.
2. Perawatan Kendaraan yang Kompleks
Semakin banyak armada, semakin sulit pula melakukan perawatan terjadwal.
-
Keterlambatan perawatan bisa menyebabkan kerusakan parah.
-
Armada yang tidak prima berisiko mengalami kecelakaan atau keterlambatan distribusi.
Menjaga semua kendaraan dalam kondisi optimal memerlukan sistem pemeliharaan yang konsisten dan terstruktur.
3. Keterbatasan Teknologi dan Integrasi Sistem
Banyak perusahaan logistik yang masih menggunakan cara manual dalam pengelolaan armada, misalnya pencatatan manual di Excel. Tantangannya adalah:
-
Data sering tidak akurat atau tidak real-time.
-
Sulit mengintegrasikan data fleet dengan sistem supply chain, warehouse, atau layanan pelanggan.
Padahal, teknologi fleet management system (FMS) sangat membantu jika dioptimalkan.
4. Pengelolaan Sopir dan SDM
Sopir merupakan elemen kunci dalam operasional logistik. Tantangan yang sering muncul adalah:
-
Disiplin sopir yang kurang (sering terlambat, tidak taat aturan).
-
Gaya berkendara yang berisiko, seperti overspeed atau ugal-ugalan.
-
Kelelahan karena jam kerja yang panjang.
Tanpa sistem monitoring dan manajemen SDM yang baik, hal ini bisa berpengaruh pada keselamatan dan reputasi perusahaan.
5. Fluktuasi Harga Bahan Bakar
Biaya bahan bakar merupakan komponen paling besar dalam fleet management. Kenaikan harga BBM dapat langsung memengaruhi biaya distribusi. Tantangan ini memaksa perusahaan untuk terus mencari solusi efisiensi bahan bakar, seperti:
-
Memilih rute paling efisien.
-
Menggunakan kendaraan dengan teknologi hemat energi.
-
Mengadopsi sistem monitoring konsumsi BBM.
6. Keselamatan Armada dan Barang
Dalam logistik, risiko kecelakaan atau kehilangan barang selalu ada. Tantangan yang sering muncul:
-
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
-
Risiko pencurian barang dalam perjalanan.
-
Kondisi jalan yang rusak atau tidak terprediksi.
Oleh karena itu, fleet management harus dilengkapi dengan sistem keamanan, baik untuk armada maupun muatan.
7. Tuntutan Pelanggan akan Kecepatan dan Transparansi
Saat ini pelanggan semakin menuntut layanan pengiriman cepat dan transparan. Mereka ingin tahu posisi barang secara real-time dan perkiraan waktu tiba yang akurat. Tantangan muncul jika perusahaan logistik belum memiliki sistem pelacakan canggih yang mampu memenuhi ekspektasi tersebut.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa arti fleet management dalam logistik bukan sekadar mengatur kendaraan, tetapi mencakup strategi menyeluruh dalam mengelola armada agar efisien, aman, dan mampu mendukung rantai pasok secara optimal. Fleet management membantu perusahaan mengontrol biaya operasional, menjaga performa kendaraan, memantau pengemudi, hingga memastikan pengiriman barang tiba tepat waktu.
Penerapan Fleet Management System (FMS) dan teknologi modern menjadi faktor penting dalam menghadapi tantangan yang kompleks, mulai dari biaya operasional, perawatan kendaraan, manajemen sopir, hingga kebutuhan transparansi pelanggan. Dengan memanfaatkan sistem digital seperti GPS tracking, route optimization, hingga fuel monitoring, perusahaan logistik dapat meningkatkan efisiensi sekaligus memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan.
Meskipun masih ada banyak tantangan, mulai dari biaya bahan bakar hingga keterbatasan teknologi, solusi fleet management yang tepat mampu mengubah tantangan tersebut menjadi peluang. Perusahaan yang berhasil mengimplementasikan fleet management dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif, baik dari segi efisiensi biaya maupun kepuasan pelanggan.
muatmuat
Bergabunglah dengan muatmuat untuk mendapatkan lebih banyak peluang muatan truk yang datang dari mana saja harus di manfaatkan dengan baik. Apakah Anda memiliki truk tetapi tidak tahu cara mencari muatan? Anda dapat menggunakan fitur kami di antaranya lelang / tender muatan dan instatnt order dalam mencari muatan.
Di muatmuat kamu bisa menambah peluang muatanmu menjadi lebih besar.
Pertama, lihat jenis truk yang Anda miliki dan cari tahu berapa daya angkutnya. Jangan khawatir dengan harga yang di sebutkan karena nantinya Anda bisa bernegosiasi langsung dengan pihak Shipper secara transparan. Jadi, kepuasan bisa di rasakan bersama oleh seluruh pihak.
Informasi muatan yang di hadirkan muatmuat juga bervariatif, karena setiap harinya banyak permintaan yang masuk di aplikasi muatmuat.
Lalu bagi Anda yang sebaliknya mempunyai kebutuhan dalam pengiriman atau memiliki muatan, baik untuk keperluan bisnis atau pengiriman lainnya, segera gabung dan akses kemudahan ekosistem logistik digital kami baik melalui website maupun aplikasi android untuk mendapatkan support pengiriman sesuai kebutuhan Anda!
Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!
Download aplikasi muatmuat di sini