MuatMuat Blog

Apa Itu Inventory Control? Panduan Lengkap untuk Pengelolaan Persediaan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Apa Itu Inventory Control

muatmuatApa Itu Inventory Control? Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana toko-toko besar selalu punya stok barang yang lengkap? Atau kenapa kadang kita kesulitan menemukan produk tertentu di toko favorit? Jawabannya ada pada inventory control. Sederhananya, inventory control adalah cara pintar untuk mengelola stok barang agar selalu tersedia saat dibutuhkan, tanpa membuang-buang uang untuk menyimpan terlalu banyak barang.

Apa Itu Inventory Control?

Apa Itu Inventory Control?

Pernahkah kamu pergi ke toko dan menemukan barang yang kamu cari sudah habis? Atau sebaliknya, pernahkah kamu melihat tumpukan barang di gudang yang tak kunjung laku? Masalah-masalah ini bisa dihindari dengan yang namanya inventory control. Sederhananya, inventory control adalah cara mengatur dan mengelola stok barang agar jumlahnya selalu pas, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Dengan kata lain, inventory control membantu memastikan bahwa barang yang kamu butuhkan selalu tersedia, tanpa membuang-buang uang untuk menyimpan barang yang tidak terpakai.

Mengapa Inventory Control Penting?

Mengapa Inventory Control Penting?

Inventory control itu penting banget, lho! Bayangkan kalau kamu punya toko baju. Kalau kamu enggak ngerti berapa banyak baju yang harus dipesan, bisa-bisa ada baju yang kehabisan atau malah menumpuk di gudang. Nah, inventory control ini yang bakal bantu kamu atur stok baju kamu agar selalu pas. Dengan begitu, pelanggan nggak bakal kecewa karena baju yang mereka cari habis, dan kamu juga nggak rugi karena banyak baju yang nggak laku.

Komponen Utama Inventory Control

Komponen Utama Inventory Control

Inventory control terdiri dari beberapa komponen penting yang saling berhubungan untuk memastikan kelancaran pengelolaan persediaan. Mari kita bahas satu per satu:

1. Perencanaan Permintaan (Demand Forecasting)

Ini adalah tahap awal yang sangat krusial. Melalui perencanaan permintaan, kita berusaha memprediksi berapa banyak produk yang akan kita butuhkan dalam periode tertentu. Ini melibatkan analisis data penjualan historis, tren pasar, musim, dan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi permintaan.

2. Pengadaan (Procurement)

Setelah kita tahu berapa banyak produk yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah pengadaan. Proses ini mencakup:

  • Pemilihan supplier: Memilih supplier yang terpercaya dan menawarkan produk dengan kualitas terbaik dan harga yang kompetitif.
  • Pemesanan: Membuat pesanan sesuai dengan jumlah yang telah direncanakan.
  • Penerimaan barang: Menerima barang yang telah dipesan dan melakukan pengecekan kualitas.

3. Penyimpanan (Storage)

Cara kita menyimpan barang juga sangat penting. Penyimpanan yang baik akan menjaga kualitas barang dan memudahkan kita dalam menemukan barang saat dibutuhkan. Elemen penting dalam penyimpanan adalah:

  • Lokasi penyimpanan: Memilih lokasi yang aman, mudah diakses, dan cukup luas.
  • Sistem penataan: Menata barang secara teratur dan sistematis sehingga mudah ditemukan.
  • Pengelolaan ruang: Memanfaatkan ruang penyimpanan secara optimal.

4. Penjualan (Sales)

Penjualan adalah tujuan akhir dari semua aktivitas inventory control. Proses penjualan melibatkan:

  • Pengiriman: Mengirimkan barang ke pelanggan sesuai dengan pesanan.
  • Pencatatan penjualan: Mencatat setiap transaksi penjualan untuk memperbarui data persediaan.

5. Penghitungan Fisik (Physical Counting)

Penghitungan fisik di lakukan secara berkala untuk memastikan bahwa data persediaan di sistem sesuai dengan kondisi sebenarnya di gudang. Perbedaan antara data sistem dan hasil penghitungan fisik disebut selisih persediaan.

6. Analisis Persediaan (Inventory Analysis)

Analisis persediaan di lakukan untuk mengevaluasi kinerja sistem inventory control. Hal ini meliputi:

  • Perhitungan tingkat persediaan: Menghitung berapa lama rata-rata sebuah produk berada di gudang.
  • Analisis ABC: Mengklasifikasikan barang berdasarkan nilai dan pentingnya.
  • Analisis musim: Menganalisis pola permintaan musiman.

7. Sistem Informasi Persediaan

Sistem informasi persediaan adalah alat yang sangat berguna untuk mengelola inventory. Hal ini dapat membantu kita dalam:

  • Mencatat transaksi: Mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan persediaan, mulai dari penerimaan barang hingga penjualan.
  • Membuat laporan: Menghasilkan laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan.
  • Menganalisis data: Menganalisis data persediaan untuk mengidentifikasi tren dan masalah.

Dengan mengelola keenam komponen di atas secara efektif, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda selalu memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sekaligus meminimalkan biaya penyimpanan dan risiko kekurangan stok.

Metode Inventory Control

Metode Inventory Control

Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk mengelola persediaan. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga pemilihan metode yang tepat akan tergantung pada jenis bisnis dan kebutuhan perusahaan. Berikut adalah beberapa metode inventory control yang umum digunakan:

1. Sistem Perpetual

Sistem perpetual adalah metode yang terus-menerus memperbarui jumlah stok setiap kali ada transaksi, baik itu penjualan, pembelian, atau pengembalian barang. Dengan sistem ini, Anda selalu mengetahui jumlah stok yang tersedia secara real-time.

2. Sistem Periodik

Berbeda dengan sistem perpetual, sistem periodik hanya melakukan penghitungan fisik secara berkala, misalnya setiap akhir bulan. Metode ini lebih sederhana, tetapi kurang akurat karena data persediaan yang di hasilkan hanya merupakan perkiraan.

3. Just-in-Time (JIT)

JIT adalah filosofi produksi yang bertujuan untuk memproduksi atau menerima barang hanya saat di butuhkan. Dengan JIT, perusahaan dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan mengurangi risiko kerusakan barang.

4. Economic Order Quantity (EOQ)

EOQ adalah model matematis yang digunakan untuk menentukan jumlah optimal barang yang harus di pesan setiap kali. Tujuannya adalah untuk meminimalkan total biaya persediaan, yang terdiri dari biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.

5. Material Requirements Planning (MRP)

MRP adalah sistem perencanaan produksi yang terintegrasi dengan sistem inventory control. MRP digunakan untuk merencanakan kebutuhan bahan baku, komponen, dan produk jadi berdasarkan permintaan pasar.

6. Kanban

Kanban adalah sistem pengendalian produksi yang berasal dari Jepang. Sistem ini menggunakan kartu untuk mengatur aliran produksi dan persediaan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode

Pemilihan metode inventory control yang tepat di pengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Jenis produk: Produk yang mudah rusak atau memiliki masa kadaluarsa pendek membutuhkan sistem kontrol yang lebih ketat.
  • Tingkat permintaan: Produk dengan permintaan yang tinggi membutuhkan sistem yang lebih responsif.
  • Biaya penyimpanan: Biaya penyimpanan yang tinggi akan mendorong perusahaan untuk memilih metode yang dapat meminimalkan persediaan.
  • Ketersediaan teknologi: Sistem informasi yang baik sangat penting untuk mendukung implementasi metode inventory control.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada metode yang sempurna. Pemilihan metode yang tepat harus di sesuaikan dengan karakteristik bisnis dan tujuan yang ingin di capai.

Manfaat Menggunakan Software Inventory Control

Manfaat Menggunakan Software Inventory Control

Penggunaan software inventory control dapat membawa banyak manfaat bagi bisnis Anda. Dengan memanfaatkan teknologi, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa Anda dapatkan:

1. Akurasi Data yang Tinggi

  • Real-time update: Perubahan data persediaan akan langsung tercatat dalam sistem, sehingga Anda selalu memiliki informasi yang akurat dan terkini.
  • Minimalisir kesalahan manusia: Dengan otomatisasi proses, kesalahan pencatatan data dapat di kurangi secara signifikan.

2. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

  • Analisis data yang mendalam: Software inventory control menyediakan berbagai laporan dan analisis yang dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih baik, seperti menentukan jumlah barang yang perlu di pesan, mengidentifikasi produk yang lambat laku, dan mengoptimalkan tata letak gudang.
  • Perencanaan yang lebih efektif: Dengan data yang akurat, Anda dapat merencanakan produksi dan penjualan dengan lebih baik.

3. Efisiensi Operasional

  • Otomatisasi proses: Banyak tugas yang berulang, seperti pemesanan, penerimaan barang, dan pencatatan penjualan, dapat di otomatisasi, sehingga menghemat waktu dan tenaga.
  • Pengurangan biaya: Dengan mengoptimalkan persediaan, Anda dapat mengurangi biaya penyimpanan dan biaya kerusakan barang.

4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pelanggan

  • Ketersediaan barang: Dengan sistem inventory control yang baik, Anda dapat memastikan bahwa barang yang di butuhkan pelanggan selalu tersedia.
  • Pengiriman yang lebih cepat: Proses pemesanan dan pengiriman dapat di lakukan lebih cepat, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

5. Visibilitas yang Lebih Baik

  • Lacak pergerakan barang: Anda dapat melacak pergerakan barang dari awal hingga akhir, sehingga memudahkan dalam melakukan audit dan investigasi jika terjadi masalah.
  • Integrasi dengan sistem lain: Software inventory control dapat di integrasi dengan sistem akuntansi, penjualan, dan produksi, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kinerja bisnis.

Contoh fitur-fitur yang umum terdapat dalam software inventory control:

  • Pencatatan transaksi: Pembelian, penjualan, pengembalian, dan transfer barang.
  • Pelacakan stok: Mengetahui jumlah stok yang tersedia di setiap lokasi.
  • Peringatan stok rendah: Memberikan notifikasi ketika stok suatu barang hampir habis.
  • Analisis ABC: Mengklasifikasikan barang berdasarkan nilai dan pentingnya.
  • Perencanaan kebutuhan material (MRP): Merencanakan kebutuhan bahan baku dan komponen.

Dengan menggunakan software inventory control, Anda dapat meningkatkan efisiensi bisnis, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Kesimpulan

Inventory control adalah kunci untuk menjalankan bisnis yang efisien dan efektif. Dengan mengelola persediaan dengan baik, Anda dapat meminimalkan biaya, meningkatkan keuntungan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Ingatlah bahwa sistem inventory control yang ideal adalah yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli atau konsultan jika Anda membutuhkan bantuan dalam memilih dan menerapkan sistem yang tepat.

Dengan memanfaatkan teknologi dan menerapkan metode yang tepat, Anda dapat mencapai tujuan pengelolaan persediaan yang optimal.

muatmuat

Bergabunglah dengan muatmuat untuk mendapatkan lebih banyak peluang muatan truk yang datang dari mana saja harus di manfaatkan dengan baik. Apakah Anda memiliki truk tetapi tidak tahu cara mencari muatan? Anda dapat menggunakan fitur kami di antaranya lelang / tender muatan dan instatnt order dalam mencari muatan.

Di muatmuat kamu bisa menambah peluang muatanmu menjadi lebih besar.

Pertama, lihat jenis truk yang Anda miliki dan cari tahu berapa daya angkutnya. Jangan khawatir dengan harga yang di sebutkan karena nantinya Anda bisa bernegosiasi langsung dengan pihak Shipper secara transparan. Jadi, kepuasan bisa di rasakan bersama oleh seluruh pihak.

Informasi muatan yang di hadirkan muatmuat juga bervariatif, karena setiap harinya banyak permintaan yang masuk di aplikasi muatmuat.

Lalu bagi Anda yang sebaliknya mempunyai kebutuhan dalam pengiriman atau memiliki muatan, baik untuk keperluan bisnis atau pengiriman lainnya, segera gabung dan akses kemudahan ekosistem logistik digital kami baik melalui website maupun aplikasi android untuk mendapatkan support pengiriman sesuai kebutuhan Anda!

Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!

Download aplikasi muatmuat di sini

Visited 6 times, 6 visit(s) today

Baca Juga

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top

Download Ekosistem Kami