Apa Itu Commercial Invoice dan 6 Informasi Yang Harus Ada Di Dalamnya!

muatmuat — Apa Itu Commercial Invoice? Dalam dunia perdagangan internasional, setiap transaksi melibatkan sejumlah dokumen penting. Salah satu dokumen yang paling krusial adalah commercial invoice. Dokumen ini bukan sekadar bukti transaksi, namun juga berfungsi sebagai dasar perhitungan bea cukai, pajak impor, dan berbagai biaya lainnya.

Commercial invoice juga menjadi acuan bagi perusahaan asuransi dalam memberikan perlindungan terhadap risiko selama pengiriman barang. Singkatnya, commercial invoice adalah kunci yang membuka pintu bagi kelancaran proses ekspor-impor.

Apa Itu Commercial Invoice?

Commercial Invoice adalah dokumen resmi yang sangat penting dalam transaksi perdagangan internasional. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti tertulis mengenai penjualan barang atau jasa antara penjual (eksportir) dan pembeli (importir). Invoice ini berisi rincian lengkap tentang barang yang di perdagangkan, termasuk jumlah, harga, berat, dan deskripsi produk.

Mengapa Commercial Invoice Sangat Penting?

Commercial Invoice merupakan dokumen yang sangat krusial dalam setiap transaksi perdagangan internasional. Keberadaannya bukan tanpa alasan, berikut adalah beberapa alasan mengapa Invoice ini sangat penting:

Dasar Perhitungan Bea dan Pajak:

• Nilai Pabean: Bea cukai di negara importir menggunakan nilai yang tertera dalam Commercial Invoice sebagai dasar untuk menghitung bea masuk. Nilai ini akan menentukan besaran pajak yang harus dibayar oleh importir.
• Klasifikasi Barang: Deskripsi barang yang tertera dalam Commercial Invoice membantu petugas bea cukai untuk mengklasifikasikan barang tersebut ke dalam pos tarif yang tepat. Klasifikasi ini akan menentukan tarif bea masuk yang berlaku.

Bukti Transaksi:

• Kontrak Jual Beli: Commercial Invoice berfungsi sebagai bukti tertulis atas kesepakatan jual beli antara eksportir dan importir. Dokumen ini berisi rincian lengkap mengenai barang yang diperdagangkan, harga, dan syarat-syarat lainnya.
• Penyelesaian Sengketa: Jika terjadi sengketa antara kedua belah pihak, Invoice ini dapat dijadikan sebagai bukti yang sah di pengadilan.

Informasi untuk Statistik Perdagangan:

• Data Ekspor-Impor: Data yang terkumpul dari Commercial Invoice, seperti jenis barang, nilai transaksi, dan negara asal, digunakan oleh pemerintah untuk menyusun statistik perdagangan. Data ini sangat penting untuk menganalisis kinerja ekonomi suatu negara, merumuskan kebijakan perdagangan, dan membuat perencanaan pembangunan.

Persyaratan Asuransi:

• Nilai Asuransi: Nilai barang yang tercantum dalam Commercial Invoice menjadi dasar perhitungan premi asuransi. Jika terjadi kehilangan atau kerusakan barang selama pengiriman, nilai ini juga akan menjadi acuan untuk menentukan jumlah ganti rugi yang akan diberikan oleh perusahaan asuransi.
• Klaim Asuransi: Commercial Invoice diperlukan sebagai bukti kepemilikan dan nilai barang saat mengajukan klaim asuransi.

Requirement Kredit:

• Jaminan Pembayaran: Bagi transaksi yang dilakukan secara kredit, Commercial Invoice dapat berfungsi sebagai jaminan pembayaran bagi eksportir. Bank atau lembaga keuangan biasanya akan meminta Commercial Invoice sebagai salah satu syarat untuk memberikan fasilitas kredit kepada importir.

Persyaratan Regulasi:

• Perizinan Impor: Di beberapa negara, Commercial Invoice merupakan salah satu dokumen yang di perlukan untuk mendapatkan izin impor.
• Kuarantina: Untuk barang-barang tertentu yang memerlukan karantina, Commercial Invoice akan menjadi acuan untuk menentukan prosedur karantina yang harus di lakukan.

Singkatnya, Commercial Invoice memiliki peran yang sangat krusial dalam memastikan kelancaran proses perdagangan internasional. Dokumen ini tidak hanya berfungsi sebagai bukti transaksi, tetapi juga memiliki implikasi yang luas terhadap aspek keuangan, hukum, dan kebijakan perdagangan.

Informasi yang Terdapat dalam Commercial Invoice

Commercial Invoice merupakan dokumen yang sangat detail dan mencakup berbagai informasi penting terkait transaksi perdagangan internasional. Informasi-informasi tersebut berfungsi sebagai acuan bagi berbagai pihak yang terlibat, mulai dari bea cukai, perusahaan asuransi, hingga bank.

Secara umum, Commercial Invoice setidaknya berisi informasi berikut:

1. Identitas Pengirim dan Penerima:

• • Nama Perusahaan: Nama lengkap perusahaan pengirim (eksportir) dan penerima (importir).
  • Alamat: Alamat lengkap perusahaan pengirim dan penerima, termasuk kode pos dan negara.
  • Nomor Identifikasi: Nomor identitas perusahaan, seperti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau nomor registrasi perusahaan.
  • Nomor Telepon dan Faks: Nomor kontak yang dapat di hubungi untuk keperluan verifikasi atau komunikasi lebih lanjut.

2. Deskripsi Barang:

• • Nama Barang: Nama barang secara spesifik dan detail, sesuai dengan nomenklatur yang berlaku (misalnya, Harmonized System).
  • Jumlah Barang: Jumlah barang yang dikirimkan dalam satuan yang sesuai (misalnya, pcs, kg, meter).
  • Satuan: Satuan pengukuran untuk setiap jenis barang.
  • Harga Per Unit: Harga jual per unit barang dalam mata uang yang telah di sepakati.
  • Total Harga: Total nilai transaksi, yaitu hasil perkalian jumlah barang dengan harga per unit.
  • Berat Barang: Berat kotor dan berat bersih barang.
  • Negara Asal Barang: Negara asal barang yang sebenarnya.
  • Nomor HS: Nomor Harmonized System yang sesuai dengan jenis barang yang di perdagangkan. Nomor HS digunakan untuk klasifikasi barang dalam sistem tarif bea cukai internasional.

3. Kondisi Penjualan:

• • Incoterms: Syarat-syarat perdagangan internasional yang menunjukkan pembagian tanggung jawab antara penjual dan pembeli (misalnya, FOB, CIF, CFR).
  • Syarat Pembayaran: Cara pembayaran yang telah di sepakati, seperti cash, credit, atau Letter of Credit (L/C).
  • Mata Uang Transaksi: Mata uang yang digunakan dalam transaksi.

4. Nomor dan Tanggal Dokumen:

• • Nomor Dokumen: Nomor unik yang di berikan pada setiap Commercial Invoice untuk memudahkan identifikasi.
  • Tanggal Dokumen: Tanggal pembuatan Commercial Invoice.

5. Tanda Tangan dan Cap Perusahaan:

• • Tanda tangan orang yang berwenang dari perusahaan pengirim dan cap perusahaan sebagai tanda pengesahan dokumen.

6. Informasi Tambahan:

• • Nomor Faktur: Nomor faktur yang terkait dengan Commercial Invoice.
  • Nomor PO (Purchase Order): Nomor Purchase Order yang di keluarkan oleh pembeli.
  • Asuransi: Informasi mengenai asuransi pengiriman barang, jika ada.
  • Keterangan Tambahan: Keterangan lain yang di anggap perlu, seperti nomor kemasan, tanda khusus pada barang, atau persyaratan khusus lainnya.

Pentingnya Informasi yang Lengkap dan Akurat:

• Kelancaran Proses Bea Cukai: Informasi yang lengkap dan akurat dalam Commercial Invoice akan mempercepat proses pemeriksaan oleh petugas bea cukai.
• Mencegah Kesalahan: Informasi yang salah atau tidak lengkap dapat menyebabkan penundaan pengiriman, penolakan barang, atau denda.
• Perlindungan Hukum: Commercial Invoice yang lengkap dan benar dapat menjadi bukti yang kuat dalam penyelesaian sengketa.

Dengan memahami informasi-informasi di atas, Anda dapat membuat Commercial Invoice yang memenuhi standar internasional dan memastikan kelancaran transaksi perdagangan Anda.

Perbedaan Commercial Invoice dengan Faktur Penjualan Biasa

Commercial Invoice dan faktur penjualan biasa memiliki tujuan yang sama, yaitu sebagai bukti transaksi jual beli. Namun, terdapat beberapa perbedaan mendasar yang membedakan keduanya, terutama dalam hal tingkat detail, tujuan penggunaan, dan persyaratan legal.

Penjelasan Detail

• Tingkat Detail: Invoice membutuhkan informasi yang jauh lebih detail di bandingkan faktur penjualan biasa. Hal ini di karenakan Invoice akan digunakan sebagai dasar untuk berbagai perhitungan, seperti bea masuk, pajak, dan asuransi.
• Tujuan Penggunaan: Invoice memiliki peran yang jauh lebih luas di bandingkan faktur penjualan biasa. Selain sebagai bukti transaksi, Invoice juga digunakan untuk tujuan-tujuan lain, seperti perizinan impor, klaim asuransi, dan statistik perdagangan.
• Persyaratan Legal: Invoice harus memenuhi persyaratan legal yang berlaku di negara eksportir dan importir. Persyaratan ini seringkali lebih kompleks dan rinci di bandingkan dengan persyaratan untuk faktur penjualan biasa.

Singkatnya, Commercial Invoice adalah versi yang lebih formal dan detail dari faktur penjualan biasa. Dokumen ini di rancang khusus untuk memenuhi kebutuhan transaksi perdagangan internasional yang lebih kompleks.

Tips Membuat Commercial Invoice yang Baik

Commercial Invoice adalah dokumen penting yang memerlukan ketelitian dalam pembuatannya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk membuat Invoice yang baik:

1. Gunakan Template yang Tepat:

• • Unduh Template: Banyak software akuntansi atau platform perdagangan online menyediakan template Invoice yang dapat Anda unduh dan sesuaikan.
  • Sesuaikan dengan Peraturan: Pastikan template yang Anda gunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara eksportir dan importir.

2. Isi Informasi dengan Lengkap dan Akurat:

• • Data Perusahaan: Pastikan data perusahaan pengirim dan penerima (nama, alamat, nomor telepon, NPWP) tercantum dengan benar dan lengkap.
  • Deskripsi Barang: Berikan deskripsi barang secara detail, termasuk nama barang, jumlah, satuan, harga per unit, berat, negara asal, dan nomor HS.
  • Kondisi Penjualan: Jelaskan dengan jelas kondisi penjualan, termasuk incoterms, syarat pembayaran, dan mata uang transaksi.
  • Hitung Total Harga dengan Benar: Pastikan perhitungan total harga sudah benar dan sesuai dengan jumlah barang dan harga per unit.

3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas:

• • Hindari Singkatan: Hindari menggunakan singkatan yang tidak umum, kecuali singkatan yang sudah menjadi standar internasional.
  • Tulis dengan Jelas: Tulisan tangan harus jelas dan mudah di baca, atau gunakan komputer untuk mengetik informasi.

4. Perhatikan Tata Letak:

• • Teratur: Buat tata letak yang teratur dan mudah di pahami.
  • Gunakan Tabel: Gunakan tabel untuk menyajikan informasi yang banyak, seperti rincian barang.

5. Tanda Tangan dan Cap Perusahaan:

• • Orang yang Berwenang: Invoice harus di tandatangani oleh orang yang berwenang di perusahaan pengirim.
  • Cap Perusahaan: Lampirkan cap perusahaan untuk menunjukkan keabsahan dokumen.

6. Buat Beberapa Salinan:

• • Salinan untuk Berbagai Pihak: Buat beberapa salinan untuk di berikan kepada bea cukai, perusahaan pelayaran, dan pihak-pihak terkait lainnya.

7. Simpan Salinan:

• • Arsip: Simpan salinan Invoice sebagai arsip perusahaan. Dokumen ini penting sebagai bukti transaksi dan dapat digunakan jika di perlukan di kemudian hari.

8. Periksa Kembali:

• • Sebelum Dikirim: Sebelum mengirimkan Invoice, periksa kembali semua informasi yang tercantum untuk memastikan tidak ada kesalahan.

Tips Tambahan:

• Konsultasikan dengan Ahli: Jika Anda tidak yakin tentang cara membuat Commercial Invoice, konsultasikan dengan ahli atau forwarder yang berpengalaman.
• Gunakan Software Akuntansi: Banyak software akuntansi yang memiliki fitur untuk membuat Commercial Invoice secara otomatis.
• Ikuti Peraturan yang Berlaku: Selalu perhatikan peraturan yang berlaku di negara eksportir dan importir.

Kesimpulan

Commercial Invoice adalah gerbang utama dalam perdagangan internasional. Setiap detail yang tercantum di dalamnya memiliki peran krusial dalam kelancaran proses bea cukai, perhitungan pajak, dan klaim asuransi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa Commercial Invoice di buat dengan akurat, lengkap, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan demikian, Anda dapat menghindari penundaan pengiriman, penolakan barang, atau masalah hukum lainnya.

muatmuat

Bergabunglah dengan muatmuat untuk mendapatkan lebih banyak peluang muatan truk yang datang dari mana saja harus di manfaatkan dengan baik. Apakah Anda memiliki truk tetapi tidak tahu cara mencari muatan? Anda dapat menggunakan fitur kami di antaranya lelang / tender muatan dan instatnt order dalam mencari muatan.

Di muatmuat kamu bisa menambah peluang muatanmu menjadi lebih besar.

Pertama, lihat jenis truk yang Anda miliki dan cari tahu berapa daya angkutnya. Jangan khawatir dengan harga yang di sebutkan karena nantinya Anda bisa bernegosiasi langsung dengan pihak Shipper secara transparan. Jadi, kepuasan bisa di rasakan bersama oleh seluruh pihak.

Informasi muatan yang di hadirkan muatmuat juga bervariatif, karena setiap harinya banyak permintaan yang masuk di aplikasi muatmuat.

Lalu bagi Anda yang sebaliknya mempunyai kebutuhan dalam pengiriman atau memiliki muatan, baik untuk keperluan bisnis atau pengiriman lainnya, segera gabung dan akses kemudahan ekosistem logistik digital kami baik melalui website maupun aplikasi android untuk mendapatkan support pengiriman sesuai kebutuhan Anda!

Konsultasikan kebutuhan muatan kamu bersama kami sekarang!

Download aplikasi muatmuat di sini